Ed Sheeran, penyanyi dan penulis lagu asal Inggris, akan melakukan tur konser +-=:x (dibaca: Mathematics Tour) di Asia dan Eropa pada tahun 2024, yang akan mencakup penampilan di Jakarta, Indonesia. Pada 2 Maret 2024, Ed Sheeran akan memberikan konser di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Calum Scott, salah satu peserta Britain’s Got Talent, akan tampil di konser ini juga. Sejak konser pada 2019, ini akan menjadi tur Asia pertama. Pertunjukan di Eropa juga merupakan bagian dari tur yang dia lakukan tahun lalu.
Informasi yang berkaitan dengan iklan rangkaian tur akan tercantum di www.edsheeran.com, situs web resmi penjualan tiket dan agen resmi. AEG Presents, PK Entertainment, dan Sound Rhytm, sebagai promotor resmi, menghimbau orang-orang untuk selalu membeli tiket konser Ed Sheeran hanya melalui situs web resmi mereka.
List Harga Tiket Tur Konser Ed Sheeran
Harga tiket konser Ed Sheeran di Jakarta dapat dibeli mulai dari Rp 900 ribu hingga Rp 5 juta di edsheeraninjakarta.com. Berikut rincian harganya:
- Kategori Pink: Rp 5.000.000
- Kategori Purple: Rp 3.500.000
- Kategori Blue: Rp 2.500.000
- Kategori Orange: Rp 2.000.000
- Kategori Yellow: Rp 1.500.000
- Kategori Green: Rp 900.000
Berita tentang konser Ed Sheeran di Asia dan Eropa muncul setelah turnya berhasil memecahkan rekor di Amerika Serikat, yaitu rekor konser tur dengan penonton terbanyak, seperti di Stadion SoFi di Los Angeles dan MetLife di New Jersey.
Sebelumnya diberitakan bahwa seorang hacker telah dihukum 18 bulan penjara karena mencuri lagu Ed Sheeran dan musisi lain yang belum pernah dirilis. Dia menerima imbalan Bitcoin untuk menjual 2 lagu dari Sheeran di dark web.
Penyelidikan dimulai pada tahun 2019 ketika beberapa agen musik melaporkan kepada jaksa distrik New York tentang penggunaan akun internet beberapa klien mereka. Peretas bernama Spirdark mulai mencuri konten yang belum dirilis dan menjualnya di dark web dengan pembayaran bitcoin.
Adrian Kwiatkowski, seorang pria berusia 23 tahun dari Ipswich, Inggris, dikaitkan dengan akun kripto yang menggunakan Bitcoin. Pada tahun yang sama, dia ditangkap. Tujuh perangkat elektronik, termasuk lebih dari 1000 lagu yang belum dirilis oleh 89 artis, disita dari rumahnya di Ipswich oleh polisi.
